Thursday, October 29, 2015

BAHAN STAND UP COMEDY #02 : REPORTER

Banyak reporter TV yang menjadi mashur karena kepandaiannya memilih dan menyusun kata-kata yang tepat sesuai fakta, situasi dan kondisi obyek yang dilaporkannya. Tapi ada pula yang melakukan kebohongan public ataupun menambah sesuatu menjadi semakin buruk.
Reporter sepak bola selalu menutup reportase dengan kalimat “akhirnya wasit meniup peluit panjang”. Padahal kita tahu bahwa peluit yang dipakai wasit memimpin pertandingan, ukurannya sangat tidak layak disebut panjang.
Akan halnya reporter yang melaporkan kecelakaan lalu lintas berkata “korban menderita patah tulang kaki, dan sekarang dilarikan ke rumah sakit terdekat”. Tentu saja perbuatan menyuruh korban patah kaki untuk lari ke rumah sakit terdekat hanya akan membuat penderita semakin parah.

Wednesday, October 28, 2015

Bahan #01 STAND UP COMEDY


Ibunya Si Emen punya anak lima. Nama anak-anak itu lucu-lucu karena Sang Ayah selalu memberi nama anak-anaknya sesuai dengan keadaan Si Anak ketika dilahirkan.
Misalnya, anak pertama, waktu lahir si anak tertawa “ha ha haa….”.  Maka anaknya diberi nama Gablak.
Tapi, anak kedua, karena si anak tertawa : “hi hi hii …..” Maka diberi nama Giblik.
Setahun kemudian anak ketiga dilahirkan dengan suara tawa “hu hu huu …..”, Lalu dinamai Gubluk.
Anak ke empat tertawa “he he hee ….” Maka namanya Geblek
Anak ke lima, ketika lahir, tertawa merdu sekali : ”ho ho hoo …….”.
Nah, siapakah nama anak yang terakhir tersebut?
Silahkan tulis kesimpulan anda pada komentar yang tersedia.